Momentum Pandemi Covid-19 Harus Dimanfaatkan Dongkrak Kinerja Pasar Modal Syariah
Wakil Presiden (Wakil presiden) Ma'ruf Amin menjelaskan, performa positif pasar modal syariah di tengah-tengah keadaan wabah Covid-19 harus jadi selaku momen untuk menggerakkan perkembangan selanjutnya industri pasar modal Syariah di Indonesia.
manfaat teh hijau untuk kesehatan
Performa positif itu nampak dari data Kewenangan layanan Keuangan (OJK) pada Oktober 2020, yang menulis nilai kapitalisasi pasar saham syariah capai Rp 3.061 triliun. Angka itu 51,4 % dari semua kapitalisasi pasar modal Indonesia yang terdaftar Rp 5.957 triliun.
"Perkembangan dari segi jumlah investor lagi alami kenaikan secara stabil sekarang ini ada 81.413 investor saham dengan rerata perkembangan sejumlah 63 % per tahun terhitung semenjak 2016," kata Ma'ruf Amin dalam "Sharia investment gaining momen in indonesia economic recovery, Senin (7/12/2020).
Selanjutnya dari jumlah itu 26 % salah satunya adalah investasi syariah aktif dengan rasio investor syariah pada keseluruhan investor sejumlah 5,7 %. Disamping itu, dari segi nilai transaksi bisnis berlangsung kenaikan yang berarti yaitu bertambah dari sebelumnya cuman sebesar Rp 920 miliar di tahun 2016 sekarang bertambah jadi Rp 3.582 miliar pada Oktober 2020.
Dan volume transaksi bisnis bertambah dari sebelumnya cuman 1.184 juta transaksi bisnis pada 2016, pada Oktober 2020 capai 10.706 juta transaksi bisnis.
Menurut dia, andil pasar modal syariah telah rata di beberapa bidang ekonomi bidang paling besar ialah perdagangan layanan dan investasi yang capai 28 %, diikuti bidang property real estate dan konstruksi yang capai 16 % dan bidang infrastruktur kewenangan dan transportasi sejumlah 13 %.
"Ekonomi keuangan syariah mempunyai produk investasi yang komplet sebab sanggup menyambungkan dengan bermacam wilayah sosial syariah seperti zakat, saham, wakaf, selanjutnya saham dan wakaf tunai dan yang lain," ucapnya.
Sesaat untuk produk reksa dana syariah memperlihatkan perkembangan yang stabil pada 2016 ada 136 reksa dana syariah dengan aktiva bersih sejumlah Rp 15 triliun. Sedang pada Oktober 2020 bertambah jadi 284 reksa dana syariah dengan nilai aktiva bersih capai Rp 71,6 triliun.
"Perkembangan yang positif itu tidak lepas dari terdapatnya peraturan atau rangka hukum yang memberikan dukungan aktivitas pasar modal Syariah, perubahan produk layanan di pasar modal, peranan penopang kebutuhan, dan aktor industri," katanya.
Oleh sebab itu wajib untuk manfaatkan momen wabah covid-19 ini untuk tingkatkan dan meningkatkan pasar modal syariah.
Produk syariah banyak diperlukan oleh warga Indonesia yang berkemauan untuk melakukan investasi secara halal, sesuai beberapa kaidah agama Islam. Apa di pasar modal Indonesia sudah ada produk syariah dan seperti apakah memiliki bentuk?