Sejarah Panjang DKI Jakarta, Ibu Kota Negara Kerap Berganti Nama
Jakarta - DKI Jakarta, sudah alami beberapa peralihan nama sepanjang sejarahnya. Peralihan nama itu bukan hanya menggambarkan perubahan kota itu sendiri, tapi juga memvisualisasikan perjalanan sejarah Indonesia.
Disimpulkan dari beragam sumber, peralihan nama DKI Jakarta menggambarkan perjalanan sejarah Indonesia, dari saat penjajahan sampai usaha rekondisi jati diri nasional. Tiap peralihan nama mempunyai kerangka dan argumen bersejarahnya sendiri, menggambarkan evolusi kota dan negara ini seiring berjalannya waktu. king88bet Login Alternatif
Ketahui sejarah peralihan nama DKI Jakarta ialah langkah yang bagus untuk melanjutkan pengetahuan ini ke angkatan muda. Ini menolong mereka hargai sejarah dan beberapa nilai yang terkait dengan peralihan nama. king88bet Login
Karena itu, ketahui sejarah peralihan nama yang sudah dirasakannya ialah cara penting. Ini ialah pengingat akan perjuangan sejarah, perubahan kota, dan usaha untuk perkuat jati diri nasional Indonesia. King88Bet Situs Slot Tergacor
Sebuah kota tidak cuma tempat, tapi juga cerminan dari sejarah dan beberapa nilai yang menempatinya. Jakarta ialah kota dermaga namanya Sunda Kelapa.
Waktu itu Sunda Kelapa ada di bawah kekuasaan Portugis. Selanjutnya Pangeran Fatahillah dari Kerajaan Demak datang di Sunda Kelapa dan sukses menyingkirkan Portugis dan mengambil Sunda Kelapa.
Kejadian ini terjadi di tanggal 22 Juni 1527, tanggal yang selanjutnya diputuskan sebagai hari lahir kota Jakarta. Sesudah sukses mengambil Sunda Kelapa, Pangeran Fatahillah menukar namanya jadi Jayakarta yang bermakna kota kemasyhuran atau kota kemenangan.
Waktu itu, kota Jayakarta jadi dermaga yang mobile. Banyak pedagang dari semua negeri bergabung di sini untuk berdagang barang.
Saat Jayakarta tidak berjalan lama. Di tahun 1619, Jayakarta dihancurkan oleh VOC Belanda yang dipegang oleh Jan Pieterszoon Coen.
Mereka selanjutnya menukar nama dari Jayakarta jadi Batavia. Nama itu diambil dari nama leluhur Belanda, Batavieren.
Belanda merencanakan jadikan kota itu lebih seperti tanah airnya. Kota ini terdiri jadi blok-blok yang dipisah oleh saluran.
Batavia pada akhirnya usai dibuat di tahun 1650 dan jadi rumah untuk orang Eropa. Sejauh ini, masyarakat aslinya dipindah ke arah tempat lain.
Sesudah Belanda, Jepang pada akhirnya kuasai Batavia. Di tahun 1942, Jepang ganti nama jadi Jakarta atau nama selengkapnya Jakarta Tokubetsu Shi.
Sesudah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II dan kemerdekaan Indonesia di tanggal 17 Agustus 1945, nama Tokubetsu Shi, Jakarta diganti jadi Jakarta. Di tahun 1949, Jakarta jadi ibukota Negara Republik Indonesia.
Komentar
Posting Komentar